Rabu, 31 Oktober 2012

Harapan Ini

Harapan Ini


Lembut terlambaikan kearahku

saat mentari berada tak jauh darikui

linang-melinang peluh di dahi

terlihat kesan dalam pikiranku

kapan akan berlalu?

harapan ini jangan kau hamparkan

lingkarkan semua itu ke tubuhku

lihatlah aku akan tersenyum saat itu

tapi Tuhan tetap yang sempurna

tidak untuk kita dalam hal ini

lihatlah apa yang membuatmu yakin saat ini

katakan apa yang memang akan keluar saat ini

dengarlah....

hanya sepercik saja

air mengalir tak terdengar saat ini

tapi ini harapanku

suatu yang tak tentu ujung saat ini

tapi tiada salah kita melihat ke arah sana

Selasa, 30 Oktober 2012

Pelita Hidup


Pelita Hidup


Setiap lantun dari kata yang memang pantas terucap

Setiap rintih yang memang selalu begitu

Terasakan getaran dimana aku harus bersemayam saat tiada tempat aku melangkahkan ini semua

Hidupmu selalu begitu

Setia pada ucapanmu, doa, dan apa yang engkau rayukan untukku

Kala aku merasakan semua ini kekacauan

Engkau ada dengan kabanggaanmu dan ketetapanmu

Hidupmu hanya begitu

Tertawa di saat aku sadarkan diri

Tetapi engkau selalu menangis dikala aku terlalaikan waktu

Engkau memamang begitu

Lihatlah aku menyadari semua yang tlah lalu

Aku ingin engkau tersenyum saat aku tersadar dari lamunanku

Dengarkan aku Ibu

Cita-Cita Kita




Cita-Cita Kita




Aku bukan hanya berkata apa yang kamu tau


Tapi hidup berkata dengan ayunanku


Entah apa ini yang akan tumbuh di muka


Air dengan lembut mengalirkan benih kesyahduan


Beroihaklah pada apa yang akan muncul kelak


Bukan untuk kebodahan tapi perkataan


Jalan berliku mendagi laju


Salju menggulung badai teriang awan meluruh


Tapi hanya ada sekarang lainpun aku mengharapkan itu


Lihat dan apa yang akan muncul saat itu pula

Dengar dan akan terkabarkan dengan duka yang ada di dangkalan sayu

Perjuangan Hidup

Perjuangan Hidup


Keras hati di kala sayu

Bagai batu berlalu di dangkalan kali

Hati memang begitu

Haruskah semua berkata untuk sebuah kepastian yang ada?

Atau hanya butuh seuntai aliran semu

Memang terkadang semua berlaku dalam kadaan begitu

Tapi lihatlah semua yang hati ketahui

Berkata tidsak melangkahkan laju ke depan

Katakan pa yang munkin ada di nuranimu

Dan lihat apa yang akan menantimu kelak

Hati Nurani

Hati Nurani


Hilang luka di balik batu

Terselubung lumut berlumur kapur

Duka juga mengalir

Seperti batu di arus kali

Tergelimpang tak tentu dengan keadaan

Hambar hati mengatakan sama

Luka bukan berarti akhir segala

Apa yang hidup bukanlah batu yang akan mengapung dengan ayunan air sungai

Alampun pernah menghijau dengan balutan air embun

Dengan apa kita percaya keadaan?

Air atau api

Seolah begitu

Sabtu, 27 Oktober 2012

PRAJURIT JAGA MALAM

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ! 


by ; chairil anwar