Selasa, 20 November 2012

Untuk Pemimpin

Untuk Pemimpin
 


Hentak kaki gemertak tertdengar

Leguhkan rasa merangkak ke depan

Kaki ini melangkah untuk kemenangan

Tapi kita tak sadar dengan itu

Bayangkan dulu masih merajai

Ingatkan masa yang sulit !

Di hamparan ini kita ajukan

Kenyataan yang seharusnya.

Untukmu aku mengatakan ini !

Dengarlah dan aku akan hargai itu

Kuatkan dengan ambisimu

Lunakkan untuk nasib saudaramu

Dengan ini aku katakan !

Untukmu….

Sabtu, 03 November 2012

Sekilas Merasa



Rindu berbalut kebimbangan

Inilah saat dimana akan datang aliran air

Namun tak kuharapkan itu

Aku hanya akan kata seuntai




Walaupun tak sejernih aliran air di pantai

Inilah jiwaku yang melagu

Dalam angan aku seprti ini

Yaitu tak seorangpun tau dengan ini

Abaikan hembusan yang menyesakkan




Walau seperti itu...

Jumat, 02 November 2012

Nasehat Saudaraku



Nasehat Saudaraku
 

Tanpa ada perkataan

Aku merintang di aliranmu

Apa kudapat jika kukatakan ini

Lihatlah saudaraku !

Untuk apa memburu semua ini?

Lakukan saja apa katamu, dan akan kau dapatkan

Jangan tertawa ketika itu

Rasakan saja yang seharusnya muncul

Lakukan dan rasakan

Temukan semua dalam keseharianmu itu

Hati seharusnya berkata benar

Tapi aku tak mengetahui keadaannya

Lihat saja saat ini, termenung dengan kataku.

Aku sudah sepertimu

Akui saja......

Lihatlah batu dibawah tetesan air genting

Larutkan semua dengan perlahan

Begitupun aku, pasti lebih dalam

Kamis, 01 November 2012

Harapan










Harapan



Anginku hembuskan keinginan ini

Mengalihkan Rindu bersamanya

Buka sesosok kenangan wajah

Lihatlah....

Sepujuk jemari tangan ini

Membekaskan sayat di pohon rindang

Dengan rintih anjing malam

Menyongsong mentari nan cemerlang

Api tak selama ini bergejolak

Begitupun apa yang terjadi

Lihat juga dengan hatimu

Seakan berbaring di rawa pohon rimbun

Sesak air mengalir

Gemericik hening tanda melimpah

Aku tak sadar dengan semua ini

Apa yang kulakukan saat ini bukanlah semua tujuanku

Katakan itu padaku

Apa yang aku inginkan

Keadaan Setelah Perjumpaan


Keadaan Setelah Perjumpaan


Bimbang dengan suatu keadaan

Diawal dari perjalanan ini

Menitik apa yang terbayang

Disaat apa yang tak diangan

Hadir terselubung rasa sayu itu


Hanyalah balutan rindu hati

Membawa semua ke perjalanan ini

Katakanlah...

Aku juga akan memdengar

Lihatlah....

Begitu pula denganku

Lihatlah kenyataan di dunia ini

Terkadang keruh tak selamanya di air

Begitu pul aku, tak seperti gunungan api bara

Kataku hanyalah sebatas apa yang aku pikirkan

Memang tak semua angin berhembus ke arahku

Tapi aku bisa mengatakan ini

Lihatlah dan aku akan tersenyum !

Katakkan dan hilangkan arti dari semua ini !